Monday, March 12, 2012

Ilmu Yang Bermanfaat: Mudah dan Bernilai Tinggi

Dalam ajaran Islam, seseorang itu akan putus amalnya ketika dia telah meninggal, kecuali orang tersebut memiliki 3 hal berikut: ilmu yang bermanfaat, shodaqoh jariyyah, dan anak sholih yang senantiasa mendoakan orang tuanya. Sesuai judul di atas, saya hanya ingin mengetik (sedikit yg saya tau) tentang ilmu yang bermanfaat. Kalau dilihat dari hubungan ketiga hal di atas, ketiganya itu masih ada walaupun orang (si pemilik) tersebut telah meninggal. Jadi ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang dia ajarkan kepada orang lain, sehingga senantiasa terjaga walaupun dia telah meninggal.
Setiap orang sebenarnya memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan ilmu yang diperolehnya, tidak harus menunggu sampai menjadi ustadz, kyai, atau muballigh. Ilmu yang bermanfaat bisa diperoleh dengan mengajarkan hal sederhana pada orang yang terdekat dengan kita. Misalnya mengajarkan anak sampai bisa membaca dan menghafal fatihah. Maka kita akan mendapat pahala dari bacaan fatihah anak kita kelak, baik setiap dia sholat fardhu maupun sunnah. Belum lagi kalau nantinya anak kita mengajarkannya pada orang lain. Sehingga mungkin suatu saat nanti kita akan heran ketika menerima pahala suatu amal yang tidak pernah kita amalkan selagi hidup, dan dari orang yang sama sekali tidak kita kenal.
Wallahu A'lam.

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment

Related Post